Kamis, 13 Desember 2012

OTAK

Menulis beberapa kalimat. Hapus. Menulis lagi, beberapa kalimat. Hapus lagi.
Sebenarnya banyak sekali yang ingin aku sampaikan lewat tulisan di blog ini, tapi sepertinya gak penting dan basi. Amat basi.
Hmm. Bukannya yang akan aku tulis di sini semuanya penting dan gak basi, sih. Tapi inilah yang paling pantas dibaca oleh khalayak umum (hahaha, paling aku dewe -___-a)
Sekarang pun aku hanya ingin menulis tentang otakku yang sepertinya sudah mengalami penurunan fungsi. AAHH!!
Ada beberapa tanda-tandanya, antara lain:
PERTAMA: Aku naik bus yang salah. Hari ini, karena Si Supri masih betah menginap di bengkel, aku harus pergi ke Surabaya naik bus. Dengan semangat menggebu-gebu, setelah turun dari bison, aku berjalan menuju terminal bagian bus kota. Karena merasa sudah membaca jurusan yang kutuju di jendela bus, aku pun masuk ke bus. Tanpa basa-basi. Tanpa ba-bi-bu. Lamaaaa, bus belum berangkat juga. Sampai si pengamen sudah menyelesaikan dua lagu. Sampai ibu-ibu yang duduk di depanku menyelesaikan ceritanya, bahwa dia hampir dicopet dan tasnya hampir bolong karena diiris dengan silet oleh si pencopet. Lamaaaaa. Krik, krik, krik. Untuk membuang waktu, aku pun mengjak ngobrol Ibu-Ibu yang duduk di sebelahku. Begini obrolan kami:
Aku: Ibu mau kemana, Bu? (kepo banget, ya?)
Ibu-Ibu: mau pulang, Mbak, tadi dari Pasuruan. Mbaknya mau ke mana?
Aku: Mau ke kampus, Bu.
Ibu-Ibu: di mana kampusnya, Mbak?
Aku: di ITS Bu.
Ibu-Ibu: Ooh, nanti turun di Joyoboyo, ya Mbak?
Aku: Ndak Bu, di Bratang.
Ibu-Ibu: . . .
Aku: Pemberhentian paling akhir kan Bratang, Bu?
Ibu-Ibu: Ini kan bus jurusan Joyoboyo, Mbak...
Aku: Oh, hehe, salah ya, Bu? Aduh, salah, ya Bu...
Ibu-Ibu: Iya Mbak, itu bus Bratang yang di sebelah sana. (sambil nunjuk bus Bratang)
Aku: Hehe, wah ternyata salah bus. Hehe.
Dan aku langsung ngacir. Tepat ketika Pak Sopir Bus masuk ke dalam busnya. Fiuhbanget.

KEDUA: Sekarang sedang musim hujan, jelas-jelas musim hujan. Seharusnya otakku menyimpan informasi ini dengan baik, lalu meneruskannya menjadi perintah untuk membawa jas hujan, atau setidaknya jaket anti air setiap melakukan perjalanan dengan motor. Tapi aku TIDAK melakukannya. Aku tidak membawa jas hujan atau jaket anti air. Berita buruknya, hari ini aku memilih setelan kemeja dan celana jeans berwarna cerah. Hasilnya? Jangan ditanya lagi, sudah pasti bagian lengan bajuku yang tadinya cerah sekarang menjadi kecoklatan. Begitu juga dengan nasib celana jeansku yang cerah.

KETIGA: Hari ini aku harus pergi mengajar les privat untuk Rio dalam rangka persiapan UAS. Sekolah Rio selalu memberi kisi-kisi soal yang akan keluar untuk UAS. Tapi apa? Coba apa! Ternyata tiga lembar kertas bertuliskan kisi-kisi soal itu ketinggalan di rumah. Di Sidoarjo. Dan sekarang aku berada di Surabaya. Otakku menyimpan entah di mana informasi tentang kisi-kisi tersebut.

Cukup tiga gejala yang menunjukkan fakta bahwa otakku sedang mengalami penurunan. Sekarang aku lagi nginep di sekretariat SIKLUS, dan sangat mengantuk. Jadi, selamat pagi buat besok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih ^^