Rabu, 30 Mei 2012

twenty eight days

Aku tertegun. Beberapa detik. Bukan. Hanya sepersekian detik, yang terasa sangat lama. Sesuatu yang paling kutakutkan beberapa waktu silam, akhirnya terjadi juga hari ini. Hari ini, aku ragu apakah aku bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu.
Aku jenis manusia yang selalu merasa bersalah atas sesuatu yang tidak tepat terjadi seperti seharusnya. Entahlah, salah siapa kondisi ini. Oh, mungkin aku yang terlalu malas. Oh, mungkin aku terlalu banyak berimajinasi atas sesuatu yang belum saatnya terjadi. Oh, waktuku hanya kugunakan untuk hal-hal yang tidak penting.
Waktu terus berjalan. Saat aku tidur pun waktu tetap berjalan. Saat aku bermalas-malasan pun waktu tetap saja berjalan, seolah ingin mendahuluiku, menyalipku, meninggalkanku. Saat aku sedang merasa lelah, waktu tetap saja berjalan tanpa toleransi. Saat aku mengerjakan sesuatu dengan lamban, waktu tetap berjalan, dan terasa jauh lebih cepat. Waktu tidak dapat diubah, waktu hanya tahu berjalan, dan terus berjalan dengan kecepatan yang stabil. Waktu. Waktu. Yang kubutuhkan hanya beberapa waktu. Seperti Will Salas yang membutuhkan waktu di film “In Time”. Sayang sekali waktu tidak bisa dibeli seperti di film “In Time” tersebut. Hei, tapi meskipun waktu bisa dibeli, aku tidak akan mampu membelinya.
Oh, sudahlah. Jelas ini salahku. Aku hanya lupa diri saat menghabiskan waktu dengan sia-sia. Sudahlah, bukan penyesalan yang harus dilakukan saat ini. Tidak ada waktu untuk menyesal. Sudah saatnya memperbaiki diri, dan benar-benar fokus pada satu hal ini. Satu tiket yang akan membawaku ke kehidupan baru yang lebih menyenangkan, dan menegangkan.
Oh!
Dan setelah kuhitung, ternyata tinggal dua puluh delapan hari lagi! Tidak bisa dibulatkan menjadi tiga puluh hari, karena ini waktu! Karena aku sedang berurusan dengan WAKTU! Ya, dua puluh delapan hari lagi...
Mari kita lihat, apakah dua puluh delapan hari lagi, aku bisa memegang tiket itu? Tiket untuk menuju kehidupan baru yang lebih menyenangkan dan menegangkan...
Twenty Eight Days.
A ticket.
Would I??