Hi dear,
Hari ini mungkin salah satu hari terindah bagi
seorang sahabatku bernama Norma Rahmawati. Dia keren sekali, wow! Kemampuan
menulisnya berhasil mengantarkan satu penghargaan sebagai pemenang pertama dalam
kompetisi menulis bertajuk ekspedisi cincin api. Bukan berita yang mengejutkan
sebenarnya, mengingat dia memang jago menulis, menceritakan kembali
pengalamannya dalam sebuah tulisan yang menarik.
Let me tell you little more about this girl. Menurut
beberapa orang pengagumnya, Norma Rahmawati atau yang akrab dipanggil Norem ini
cantik dan menarik. Tapi dia tidak pernah menerima kenyataan itu, inilah cewek low profile masa kini. Hehe. Dia memang
cerdas dalam hal menulis, tapi kadang dia suka lola alias loading lama kalo lagi ngobrol. Aku baru tahu, lho, ada
orang jenis begini. Hehe, unik ya?
Kelebihan Norem yang lain, dia selalu melakukan apa
yang sedang ia lakukan dengan tidak setengah-setengah, dan bukan merupakan tipe
orang yang bisanya cuma ikut-ikutan tren masa kini. Tapi kalo dipuji begitu,
dia pasti akan langsung menolaknya. Lagi-lagi, inilah cewek low profile masa kini. Hehe.
Sebelum menjadi juara di kompetisi ekspedisi cincin
api, setahuku Norem sempat mengikuti kompetisi-kompetisi lainnya. Dia juga
selalu aktif menulis di berbagai media, mulai dari jejaring sosial alias update
status facebook, sampai tabloid terbitan
organisasi-yang-sukses-membuat-kami-menjadi-saudara-meski-tak-sedarah (baca:
PLH SIKLUS ITS).
FYI, PLH SIKLUS ITS ini kepanjangan dari Pencinta
Lingkungan Hidup SIKLUS Institut Teknologi Sepuluh Nopember, sebuah organisasi
yang berkiprah di dunia per-lingkungan-an dan per-alam-an, duh kacau nih bahasa Indonesia-nya hehehe. Organisasi kami ini
sejenis mapala (mahasiswa pencinta alam) yang bidang geraknya lebih ke
konservasi.
Oke, oke, back to mbak Norem si cewek low profile.
Hoho.
Mungkin menulis memang sudah menjadi bakatnya. Tapi, didn’t you ever hear this formula:
KESUKSESAN = 99% Usaha + 1% Bakat
Wow! See it,
bakat hanya memegang 1% dari 100% kesuksesan, sedangkan usaha memegang kendali
sebesar 99%. Ya mungkin selisih nilai prosentasenya gak begitu amat, tapi
intinya usaha jauh lebih berpengaruh terhadap kesuksesan kita.
Let’s see,
misalnya ada seseorang yang mempunyai bakat menjadi titisan Bapak Einstein,
tapi kalau setiap harinya hanya dia habiskan untuk bermalas-malasan, apa yang
bisa ia dapatkan selain wasting time?
Sayang sekali bukan, padahal seharusnya dia sangat berpotensi menemukan
hukum-hukum fisika, yang mungkin bisa membuat manusia terbang 3 cm di atas
permukaan tanah, hehe.
Misalnya lagi, ada seseorang yang sangat berbakat
melukis, kemudian pada suatu saat dia mendengar akan diadakan lomba melukis.
Sayangnya, dia melewatkan begitu saja kesempatan emas itu hanya karena minder,
takut kalah, gak percaya diri, dan segudang alasan loser lainnya. Well,
orang-orang jenis ini patut kita beri stempel ‘loser’ di jidatnya, karena mereka bahkan sudah menyerah sebelum
benar-benar bertanding.
Ohya, dan satu contoh lagi. Sebuah cerita dongeng
yang sudah sangat sering kita dengar: KANCIL DAN KURA-KURA. Oke, oke, bagi yang
belum tahu, jadi begini ceritanya: dahulu kala, hiduplah seekor kura-kura yang
mirip kura-kura karena dilahirkan dari seekor induk kura-kura yang kawin dengan
kura-kura... Halah, halah! Intinya, pada suatu saat si kancil dan kura-kura
berlomba lari. Karena merasa lebih hebat dan cepat daripada kura-kura, di
tengah per-lomba-lari-an si kancil memutuskan untuk tidur terlebih dahulu.
Menurut kancil, kura-kura tidak akan mungkin bisa menyusulnya. Tapi ternyata,
si kancil tidur terlalu lama, dan pada saat ia terbangun, kura-kura sudah
berada di garis finish. Jadi, mari kita ambil hikmahnya: tindakan meremehkan
orang lain karena merasa lebih hebat daripada mereka hanya akan membawa
kekalahan bagi kita.
Then, sebesar apa pun bakat yang kita miliki, tanpa
usaha, everything will be equal to ZERO.
Maka dari itu, teman-teman, mari kita bangkit, jangan mau kalah dengan segala
macam bentuk kemalasan dan godaan, bunuh semua rasa minder dan tidak percaya
diri, dan lawan semua halangan yang ada. Seperti yang mbak Katty Perry bilang
di lagunya, FIREWORKS:
You just gotta ignite, the light, and let it
shine
Just own the night like the 4th of July
'Cause baby you're a firework
Come on, show 'em what you're worth
Make 'em go "Oh, oh, oh"
As you shoot across the sky-y-y
Menurut mbak Katty Perry, kita ini seperti kembang api. Kurang
ajar, wong ayu-ayu & ganteng-ganteng gini kok dibilang kembang api!! Hehe.
Jadi, seperti kembang api, sebelum disulut ya dia akan tetap menjadi onggokan berwarna
abu-abu, sama sekali tidak menarik. Tapi setelah disulut, onggokan berwarna
abu-abu itu akan berubah menjadi kembang api yang sangat indah dan penuh
semangat. Kalo gak disulut selamanya, ya dia akan tetap menjadi onggokan itu
selamanya. Please, jangan mau jadi onggokan abu-abu lebih lama lagi, ayo kita
ambil korek api dan membakar diri kita, lho kok? hehe becandaa. Well, sudah saatnya kita bangkit seperti
kembang api. Lalu siapa yang harus menyulutnya? Of course, it’s our own selves.
Ohya, dan jangan menjadi seperti si kancil yang sombong, tapi
jadilah seperti Norem si cewek low profile. Hehehe.
Waaaaa terimakasih sistt :D
BalasHapusAku tahu mimpi kamu : tentang menulis
semoga kita bisa mengejar mimpi kita masing-masing Fighting m/ (mimpiku selain menulis ialah keliling Indonesia,,,, ahahaha)
do'akan ya... amin amin...
BalasHapusbtw Namamu keren lhoo
Ayoo kejar mimpimu,,, aku pengen melihat banyak ginian >> "oleh : Ekky Riza"
so sweeet bangeeeett mbak norem ikii :* :* :*
BalasHapus